PONTIANAK – Borneo Fair Reborn 2025 resmi dibuka di GOR Ayani Pontianak oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kalimantan Barat, Windy Prihastari. Perhelatan besar ini berlangsung selama sebelas hari, 11–21 November 2025, dan menghadirkan perpaduan lengkap antara UMKM, kuliner, ekonomi kreatif, musik, seni pertunjukan, hingga kompetisi olahraga dan hiburan.
Kembalinya festival yang pernah menjadi ikon Pekan Raya Pontianak ini menandai sebuah momentum penting bagi Kalimantan Barat. Borneo Fair Reborn 2025 diharapkan menjadi wadah besar yang mempertemukan pelaku usaha, komunitas kreatif, dan masyarakat dalam suasana yang meriah, modern, dan relevan dengan perkembangan industri kreatif saat ini.
Suasana Pembukaan yang Meriah dan Dipadati Pengunjung
Sejak hari pertama, ribuan pengunjung memadati seluruh area GOR Ayani. Suasana pembukaan berlangsung penuh energi, diwarnai dentuman musik dari panggung utama, tata cahaya megah yang menerangi arena, serta deretan tenant kuliner yang menggoda pengunjung sejak melangkah masuk ke area acara.
Aroma makanan khas Kalimantan Barat—mulai dari kuliner tradisional, makanan kekinian, hingga produk UMKM kreatif—menciptakan atmosfer yang hidup dan hangat. Borneo Fair Reborn 2025 bukan sekadar festival, melainkan sebuah ruang besar tempat keanekaragaman budaya, kreativitas, dan inovasi bertemu dalam satu panggung spektakuler.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Mendorong Ekonomi Kreatif Kalbar
Dalam sambutannya, Windy Prihastari menegaskan bahwa Borneo Fair Reborn 2025 adalah bukti kuatnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menggerakkan pariwisata serta ekonomi kreatif Kalbar.
“Sebanyak 400 UMKM ikut memperkenalkan produk mereka. Ayo datang dan dukung karya anak Kalbar,” ujarnya.
Windy juga menyampaikan harapannya agar Borneo Fair dapat masuk ke kalender resmi pariwisata Kalimantan Barat 2026, sehingga keberlanjutannya dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.
Harapan tersebut disambut baik oleh inisiator acara, Hendra Firmansyah, CEO PT Win Global Solusitama.
“Borneo Fair adalah kebangkitan semangat lama Pekan Raya Pontianak. Kami ingin memberi ruang besar bagi UMKM dan generasi muda Kalbar,” tutur Hendra.
Dengan jumlah tenant mencapai 400 peserta, 40% di antaranya UMKM dan 30% pelaku usaha muda, Borneo Fair menargetkan 20.000 pengunjung per hari dengan potensi transaksi mencapai Rp50 miliar sepanjang acara berlangsung.
Jadwal Lengkap Borneo Fair Reborn 2025 (11–21 November 2025)
Berikut rangkuman lengkap dari agenda acara yang berlangsung setiap hari:
Pembukaan resmi yang dihadiri pejabat daerah, tamu undangan, dan ribuan pengunjung.
Ajang unjuk bakat tarian modern bagi pelajar dan komunitas kreatif.
Panggung bakat musik remaja dari berbagai sekolah dan komunitas.
Ajang peragaan busana anak dengan tema modern dan tradisional.
Malam penuh emosi bersama penyanyi populer yang sedang naik daun.
Kegiatan olahraga dan gaya berjalan kreatif yang melibatkan komunitas lari dan cosplay.
Panggung musik dipadukan dengan seni dan budaya lokal.
Acara kecantikan, demonstrasi makeup, dan edukasi perawatan wajah.
Grup musik populer siap mengguncang panggung Borneo Fair.
Deretan musisi nasional meramaikan malam puncak.
Penutupan dengan pengundian hadiah besar bagi pengunjung.
Panggung Hiburan Papan Atas: Daya Tarik Utama Pengunjung
Selain kompetisi dan pameran UMKM, panggung hiburan menjadi magnet bagi pengunjung dari berbagai kalangan. Borneo Fair Reborn 2025 menghadirkan sederet musisi nasional yang sudah tidak diragukan kualitasnya, mulai dari Rony Parulian, Last Child, hingga kolaborasi spesial Oom Leo, Ello, dan The Rain.
Penampilan mereka diprediksi akan menarik ribuan penonton setiap harinya, sekaligus menjadi pendorong utama lonjakan kunjungan pada hari-hari tertentu.
Tidak hanya itu, inisiator acara juga mengumumkan bahwa Borneo Fair 2026 akan menghadirkan line-up yang lebih besar, dengan rencana kehadiran band-band legendaris seperti Sheila On 7, Noah, dan Dewa 19.
foodmedia Indonesia: Penggerak Ekosistem Kuliner & UMKM di Borneo Fair Reborn 2025
Sebagai platform kuliner yang berfokus pada dukungan UMKM dan pertumbuhan industri makanan di Indonesia, foodmedia Indonesia hadir sebagai salah satu mitra pendukung utama sektor kuliner dalam acara ini. Perannya bukan sekadar label, tetapi aksi nyata dalam memperkuat ekosistem kuliner lokal Kalimantan Barat.
foodmedia memberikan kontribusi signifikan melalui:
1. Promosi dan Peliputan Kuliner Selama Event
foodmedia aktif membuat konten liputan, dokumentasi, hingga publikasi digital untuk meningkatkan eksposur para pelaku kuliner.
2. Memberikan Ruang Eksposur bagi UMKM
Melalui kanal online dan offline, foodmedia membantu UMKM agar lebih terlihat oleh ribuan pengunjung Borneo Fair.
3. Mempermudah Pengunjung Menemukan Kuliner Terbaik
Rekomendasi dan konten kurasi makanan membantu pengunjung memilih menu terbaik selama festival berlangsung.
4. Menguatkan Branding UMKM Lewat Digitalisasi
foodmedia mendukung UMKM melalui strategi branding modern, seperti storytelling, foto produk, hingga video promosi.
5. Menjadi Jembatan antara Pelaku Kuliner dan Konsumen
Dengan jangkauan digital yang luas, foodmedia membantu UMKM memperbesar pasar dan memperkuat kehadiran mereka di industri kuliner.
Kehadiran foodmedia menunjukkan bahwa ekosistem kuliner adalah bagian penting dari identitas dan kekuatan ekonomi kreatif Kalimantan Barat. Dukungan ini mempertegas komitmen foodmedia dalam mendampingi UMKM agar dapat bersaing di era digital.
Dampak Ekonomi dan Sosial Borneo Fair Reborn 2025
UMKM
Mendapatkan peningkatan transaksi, promosi gratis, dan peluang kerja sama.
Pariwisata Kalbar
Meningkatkan kunjungan, terutama dari luar kota.
Generasi Muda
Menjadi ruang berkarya dalam musik, tari, fashion, dan kompetisi kreatif lainnya.
Ekonomi Daerah
Transaksi per hari diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Industri Kreatif Lokal
Lebih banyak pelaku kreatif yang mendapatkan panggung dan kesempatan tampil.
Kesimpulan
Borneo Fair Reborn 2025 adalah lebih dari sekadar festival tahunan—ini adalah momentum besar kebangkitan ekonomi kreatif Kalimantan Barat. Festival ini berhasil mempertemukan UMKM, komunitas seni, musisi nasional, pelaku industri kreatif, serta masyarakat dalam satu perayaan megah.
Dengan hadirnya foodmedia Indonesia sebagai mitra pendukung utama, ruang gerak UMKM kuliner semakin luas, visibilitas mereka meningkat, dan ekosistem kuliner Kalimantan Barat semakin kuat di mata publik.
Borneo Fair Reborn 2025 membuktikan bahwa kreativitas Kalbar akan terus tumbuh ketika diberi panggung yang layak—dan tahun ini, panggung itu bersinar lebih terang dari sebelumnya.
